Rabu, 05 Maret 2025

Biro Psikologi SSDM Polri Beri Dukungan Psikososial Bagi Korban Banjir Jakarta*

JAKARTA - Guna meringankan beban masyarakat korban banjir di wilayah Jakarta Timur dan sekitarnya, atas perintah Kapolri melalui Kepala Biro Psikologi SSDM Polri mengirimkan tim dukungan psikososial dan trauma healing ke wilayah yg terdampak banjir. 

"Sebagai anggota Polri yang berkewajiban melayani masyarakat, para psikolog Polri harus turun langsung mengaplikasikannya untuk membantu meringankan beban psikologis masyarakat yang sedang menghadapi musibah banjir", pesan Karo Psikologi SSDM Polri, Brigjen Pol. Kristiyono, S.I.K, M.Si kepada tim yang akan bertugas. 

Tim psikologi terdiri dari delapan personil dari Biro Psikologi SSDM Polri yang dipimpin oleh Akbp Leberty Adi, Ph.D, Psikolog dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Bagian Psikologi Polda Metro Jaya, Kapolsek Jatinegara, Camat Jatinegara dan Komandan Koramil Jatinegara.

Kegiatan yang bertajuk “Dukungan Psikososial terhadap masyarakat terdampak banjir Jakarta 2025” dilaksanakan di posko pengungsian korban banjir yang dipusatkan di Gedung Olah Raga Youth Center Jl. Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. 

Jumlah pengungsi yang terdata berjumlah 270 orang, dengan perincian 201 dewasa dan 69 anak-anak.

Menurut Akbp Leberty, dukungan psikososial yang diberikan meliputi beberapa metode yaitu: mengidentifikasi keluhan warga, membangun hubungan baik melalui interaksi, permainan sederhana untuk memperbaiki suasana, serta memberikan motivasi dan semangat. 

Melalui kegiatan ini, tambah Akbp Leberty, diharapkan dapat membantu korban banjir untuk tetap sehat dan mampu mengelola stres serta kecemasan yang mereka alami. 

Kehadiran tim psikologi Polri di tengah-tengah para pengungsi sangat diapresiasi seperti disampaikan oleh ibu Marini, (48 tahun).

"Kami sangat berterima kasih atas kehadiran bapak ibu tim psikologi Polri karena anak saya yang awalnya murung telah kembali ceria setelah mengikuti kegiatan permainan tadi dan ibu saya yang berusia 82 tahun juga merasa lega karena dapat mencurahkan segala keresahannya kepada psikolog yang mendampinginya".

Selain kegiatan Psikososial dan Trauma Healing, turut diberikan bantuan kepada para pengungsi berupa sembako dan paket makanan ringan untuk anak2.

 "Kehadiran personil psikologi Polri dalam memberikan bantuan berupa dukungan psikologis kepada korban banjir merupakan wujud dari komitmen Polri dalam mengatasi dampak bencana secara menyeluruh", tambah Akbp Leberty.

"Dengan demikian, sesuai pesan Karo Psikologi SSDM Polri, bahwa psikolog Polri hendaknya tidak hanya fokus pada bidang keamanan, namun juga memperhatikan kesehatan mental korban bencana untuk membantu mereka pulih dari traumanya", pungkasnya. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar