Kamis, 13 Februari 2025

Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Polrestabes Surabaya Sidak Pasar Tradisional Pastikan Harga Stabil

Surabaya –Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional dan Idul Fitri 1446 H, Satgas Pangan Polrestabes Surabaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua pasar tradisional utama di Surabaya, yakni Pasar Pucang Anom dan Pasar Genteng, Surabaya pada Jumat (14/02/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto melalui Kanit 5 Tipidek Satreskrim Polrestabes Surabaya, IPTU Tony Hariyanto, S.H., M.H., yang memimpin sidak, menyampaikan bahwa kondisi stok bahan pokok di Surabaya masih cukup aman. 

"Dari hasil pengecekan, pasokan bahan pokok di dua pasar ini relatif stabil, begitu juga dengan harganya. Tidak ada indikasi kelangkaan atau lonjakan harga yang signifikan," ujarnya.

Harga Beras dan Komoditas Lain di Pasar Pucang dan Pasar Genteng

Berdasarkan hasil pemantauan, stok beras di kedua pasar tersebut masih mencukupi. Di Pasar Pucang Anom, tersedia sekitar 55 ton beras jenis IR biasa dengan harga Rp12.500 - Rp13.000 per kilogram, sementara beras premium dijual dengan harga Rp15.000 - Rp16.000 per kilogram. Harga di Pasar Genteng pun tidak jauh berbeda, menunjukkan kestabilan di tingkat distribusi.

Selain beras, komoditas lain seperti minyak goreng, gula, bawang merah, bawang putih, serta aneka cabai juga masih tersedia dengan harga yang relatif stabil. Harga daging ayam berada di angka Rp32.000 per kilogram, sementara telur ayam Rp28.000 per kilogram. Adapun daging sapi dijual seharga Rp110.000 per kilogram dengan pasokan yang cukup.

Sidak Berjalan Lancar, Harga Bapokting di Surabaya Masih Terkendali

Kegiatan sidak yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polrestabes Surabaya ini berlangsung dengan aman dan lancar. Hingga saat ini, tidak ditemukan indikasi penimbunan atau kelangkaan bahan pokok yang dapat memicu kenaikan harga.

Sementara itu IPDA Ranggi Putra P., S.H., M.H., selaku Kasubnit 2 Unit 5 Tipidek Satreskrim, menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan secara berkala hingga menjelang Lebaran.

 "Kami ingin memastikan tidak ada lonjakan harga yang memberatkan masyarakat. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pedagang dan distributor untuk menjaga pasokan tetap stabil," tegasnya.

Dengan langkah proaktif ini, diharapkan masyarakat Surabaya dapat berbelanja kebutuhan pokok dengan tenang tanpa khawatir akan kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Presiden Prabowo: BIP Danantara Akan Optimalkan Pengelolaan Kekayaan Negara

Jakarta. Presiden Prabowo Subianto mengatakan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia harus menjadi instrumen pembangunan nasional yan...